Aku teringat semasa aku di SMP dulu, ketika itu aku adalah seorang siswa dengan katagori malas dan bukan katagori orang yang pandai. Aku sadar kemampuanku, namun karena aku semangat menghadapi dan mengambil keputusan untuk belajar ke kota.
Teman taukah kamu apa yang membuat aku menjadi giat untuk belajar dan meraih mimpiku, mungkin ada beberapa faktornya adalah aku jauh dari temap tinggalku dan adanya kasih aku seorang ibu kepada anaknya, semenjak aku mengenal wali kelasku itu aku merasakan ada kasih akung yang begitu kuat dengan menyemangatiku untuk terus maju dari kelas ini. Akhirnya prestasipun aku dapatkan sedikit demi sedikit. Ni Luh Putu Susanti namanya, wali kelas yang mirib dengan waliku yang dulu waktu dikelas 3 sekolah dasar, ibu itu baik sekali, atau karena tugasnya untuk mebimbing siswa, diapun membela aku pada saat aku ditampar oleh ketua jurusan kami, aku benar-benar merasakan diriku menjadi seorang anak yang diakungi oleh orang tuaku. Mungkin aku kilas balik sedikit waktu kecilku aku lalui dengan bekerja dan sekolah, sekolahpun hanya tidak begitu serius karena kehidupan didesa kawan, orang tua selalu menginginkan anaknya untuk bekerja dan menghasilkan uang, bukan sekolah seperti yang dilakukan oleh orang tua yang ada di kota. Tapi itu yang mengantarkanku untuk kuat menghadapi kehidupan ini.
Ku ceritaksan lagi kehidupan dikelasku dulu, aku selalu bersemangat untuk mengejar prestasi yang diraih oleh temanku yang dari mengwi badung. Perlahan-perlahan aku belajar dengan giat diimbangi dengan sembahyang. Dengan bantuan beberapa teman baiku yang sering aku ajak bercanda dan dan tertawa dan menceritakan kebiasaan yang sering aku lakukan dikelas. aku adalah bahan ketawaan mereka, karena setiap aku betemu dengan mereka aku selalu tersenyum dan tertawa, Sehingga aku dikatakan mister smile.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar