Jumat, 27 Februari 2009

Milan "Say goodbye to UEFA CUP"

Jumat, 27/2/2009 04:37 WIB

MILAN, JUMAT — Duka di kubu AC Milan sepertinya semakin lengkap. Adik pemilik klub Silvio Berlusconi, Maria Antonietta Berlusconi, baru saja meninggal. David Beckham kemungkinan tak bisa diperpanjang. Kini, "I Rossoneri" harus tersingkir dari Piala UEFA, setelah ditahan Werder Bremen 2-2 pada leg kedua babak 32 besar Piala UEFA, Kamis atau Jumat (27/2).Dengan hasil itu, agregat kedua tim memang 3-3. Namun, Bremen unggul gol tandang. Dan, orang yang membuat Milan terlempar itu adalah striker Bremen, Claudio Pizarro, yang mencetak dua gol penyama kedudukan.Tampil di kandang sendiri, Milan sebenarnya berusaha tampil menyerang sejak awal pertandingan. Namun, Bremen memberi perlawanan ketat. Bahkan, Bremen mencetak peluang lebih dulu. Berkat penampilan gemilang kiper Nelson Dida, Milan selamat dari teror Bremen. Dua kali Dida melakukan penyelamatan gemilang.Namun, Milan akhirnya unggul 1-0, ketika mendapat hadiah penalti pada menit ke-26. Penalti diberikan karena tendangan David Beckham diblok Clement Fritz di kotak penalti Bremen. Andrea Pirlo yang mengambil tendangan penalti, tanpa kesulitan menjebol gawang Bremen.Unggul 1-0 tak membuat keadaan menjadi mudah bagi Milan. Sebab, Bremen terus memberi perlawanan dan berusaha mengejar ketinggalan.Karena asyik menyerang, pertahanan Bremen justru lengah. Sebuah umpan manis Paolo Maldini mampu diterima Alexandre Pato dengan baik dan dia sukses melesakkan bola ke pojok gawang Bremen. Milan pun unggul 2-0.Memasuki babak kedua, Milan mengendurkan permainan dan konsentrasi dalam pertahanan. Ini justru membuat Bremen leluasa menekan. Bahkan, beberapa kali mereka nyaris mengoyak gawang Dida. Sebuah tendangan Diego di menit ke-49 juga nyaris membobol gawang Dida.Usaha keras Bremen akhirnya membuahkan hasil. Pada menit ke-68, Claudio Pizarro memperkecil ketinggalan. Sebuah tendangan bebas Diego mampu disambar Pizarro dengan tandukannya dan gol.Ini membuat Bremen semakin bersemangat sebab mereka minimal harus menahan imbang 2-2 untuk lolos ke 16 besar. Sementara Milan tampak mulai panik ditekan. Pada menit ke-78, Pizarro akhirnya menyamakan kedudukan.Gol ini terjadi seperti gol sebelumnya. Kali ini berawal dari umpan silang Boenisch. Tanpa terkawal, Pizarro menyundul bola ke pojok kiri gawang Milan dan gagal disentuh Dida.Milan baru berusaha menyerang kembali. Sebab, Milan harus menang untuk lolos. Namun, usaha tuan rumah tak menemui hasil sampai pertandingan berakhir, hingga terpaksa harus mengucapkan selamat tinggal kepada Piala UEFA 2009. (*)
Susunan pemain:Milan: Dida; Zambrotta, Senderos, Maldini, Favalli; Beckham, Pirlo, Ambrosini, Seedorf (Flamini 54); Pato, Inzaghi (Shevchenko 62)Werder Bremen: Vander; Mertesacker, Naldo, Pasanen (Boenisch 67), Ozil; Fritz, Tziolis, Frings, Diego; Almeida (Rosenberg 61), Pizarro
sumber kompas

Senin, 23 Februari 2009

KEKASIH YANG DULU HILANG

"Kekasih Yang dulu Hilang" mungkin kata-kata ini tidak asing lagi ditelinga kita... namun ternyata menyebabkan suara hati kita terbang ke masa yang lampau... pernahkan anda merasakan kenapa kekasih yang dulu hilang ini menjadi sebuah buah bibir?.. sekarang banyak sekali ada reality show yang mempertemukan sepasang kekasih yang dulu pernah bersama..

saya mau tanya ke teman-teman yang membuka blog ini, pernahkan anda merasakan kekasih anda yang dulu lebih sempurna dari sekarang? apa penyebabnya setelah anda ketahui itu?
makna kekasih yang dulu hilang dalam sebuah lirik lagu yang dibawahakan oleh Kangen Band itu sangatlah dalam karena mengenang kerinduan yang terdalam dalam dirinya terhadap pasangannya yang terdahulu....
pertanyaan kedua yang ingin saya ajukan ke teman-teman adalah bagaimana cara anda melupakan pasangan anda yang dulu? karena mungkin pasangan anda yang dulu sudah punya pacar yang baru pada hal anda masih suka sama dia?
sunguh sulit ya!!!!!!!
tetapi saya harap sesuatu akan berubah" saya pernah berkata kepada teman saya dan saya katakan bulan purnama yang dulu akan mulai bersinar lagi ketika saya kembali" saya juga tidak tau apa yang saya katakan ke pada dia! tetapi setelah dipikir-pikir ternya muncul sebuah harapan menunggu kehadiran dia kembali... salahkan saya berpikir seperti itu?...... ternyata jawabnya salah menurut teman saya....(DE, kamu udah jauh melangkah ke depan, kamu mau balik hanya untuk itu? de. cewek yang lebih dari dia banyak di jawa ini), namun apa yang saya bayangkan ternyata pikiran saya tidak mau seperti itu, pikiran saya membawa saya masuk kedunia hayalan " seandainya dulu itu tidak terjadi". sehingga saya tidak perlu seperti ini. saya sadar waktu tidak akan pernah kembali,karena itu penyesalan,cerita, kisah tentang sesuatu dan permintaan maaf akan terus ada selama waktu tidak kembali..
mungkin saya hanya bisa bercerita lebih dari ini tetang massa lalu yang ada didalam diri saya, walau terkadang cerita ini membuat hati saya seperti mengeluarkan air mata (walau keluarnya tidak dimata)
mungkin ini adalah sebuah cerita konyol yang tidak perlu ditirukan oleh siapapun didalam dunia ini. cerita ini mulai ketika saya duduk di kelas 2 sebuah smk di kota denpasar, awalnya saya adalah seorang siswa yang cuek akan hal ini, namun ketika saya bertemu dengan seseorang yang kebetulan satu desa dengan saya di rumah teman saya ( waktu itu ada acara potong gigi dan perkawinan),saya merasa tidak pernah melihat wanita ini di desa ini,walaupun dulu dia sering ada di desa waktu bapak sama ibunya pulang, tapi aku lihat dia begitu cantik (bagi diriku sendiri). disana awalnya aku bertemu dengan dia dan berkenalan dengan dia, karena acara itu pas pada hari minggu jadi aku bisa pulang memenuhi undangan dari teman aku ini, setelah acara itu selesai saya balik ke denpasar bersama kakak saya, sesampainya didenpasar ternyata ada senyum dibibir saya, karena saya lupa tidak menanyakan no telepon dll, alamat rumah di denpasar, tetapi satu minggu setelah pertemuan itu, di tiba-tiba telphon saya, padahal saya tidak pernah menyebutkan no telepon rumah paman saya yang di badung,saya tanya ke dia, tu kok kamu tau no telephon ini?....
ya dek kan kamu tinggal bareng sama cipta (kakaku),dulu aku tau dan pernah nganterin kadek si ke sana dan aku minta no telepon ini dari kadek si. aku jawah oh gitu........
waktu terus berjalan aku dan dia sepakat jalan bersama entah apa yang menyebabkan, aku mulai berani datang kerumahnya,walau agak malu ketemu ama bapa dan ibu dia.
tapi waktu udah berjalan .......( bersambung dulu ya)

Kisah Tak berujung

seorang anak kecil dilahirkan 11 november 1986 di sebuah desa bernama keliki, tidak jauh dari daerah ubud Bali. anak itu besar dan tumbuh didesa tersebut.kehidupan anak itu semakin hari semakin mengharukan, selain nakal anak itu juga kurang berpendidikan.saking nakalnya sampai-sampai dia dihajar ama orang tuanya sampai akhirnya dimandikan diluar rumah.
pad suatu ketika anak itu disekolahkan di SD N 1 Keliki, anak itu juga sangat bandel hingga dia tidak naik kelas.......tetapi seletah tertingal kelas anak itu mulai tumbuh dan mendapatkan peringkat 3 dari 30 anak...... bahagia sekali orang tuanya yang bekerja sebagai petani melihat anaknya yang ada kemajuan, namun kebahagian itu hilang ketika anak yang sudah duduk di kelas tiga sekolah dasar itu jatuh dari pohon belimbing yang tingginya hampir 7 meter itu yang berada dibelakang rumahnya. orang tuanya smpat putus asa karena tangan dan kaki anak itu tidak bisa digerakan, namun hari terus berjalan orang tuanya membawa anak itu berobat ke balian(orang pintar) karena tidak mempunyai biaya untuk membawanya ke dokter. secercah cahaya mulai terang saat anak itu mulai belajar berjalan dipekarangan rumahnya yang kecil..dengan penuh semangat anak itu melangkahkan kakinya dengan harapan dapat membalas budi baik orang tuanya yang telah susah payah mebesarkannya. waktu terus berjalan sampai anak ini bisa berjalan dan mulai berlari dan bermain dengan teman-teman yang ada dikampung , karena selama hampir dua bulan dia terbaring dirumah. sambil sekolah dia juga bekerja disebuah pabrik yang dimiliki oleh saudara dari kakeknya, disana dia bekerja sambil sekolah, pagi dia sekolah dan siang sehabis sekolah dia bekerja disana. walau dia jarang mendapatkan waktu bermain yang cukup, namun ini cukup membantu biaya sekolah dia. setidaknya dia mengurangi biaya yang diberikan oleh orang tua dia....lama sekali dia bekerja disana. pada saat dia baru duduk dikelas 3 sekolah dasar, ada seorang guru yang bertanya kepada dia..."de cita-cita kamu mau jadi ap"..dengan lantang anak itu menjawab " bu tiang ingin jadi peternak sapi saja...karena sekolah tinggi, presiden masih sehat, polisi banyak, dan perawat juga banyak"...mendengar perkataan itu ibu itu tersenyum saja...


waktu berjalan hari-hari dilalui dengan penuh senyum sampai akhirnya dia tamat sekolah dasar.. dan dia tidak punya rencana untuk melanjutkan sekolah ke jenjang smp..sampai-sampai batas pendaftaran siswa baru tinggal 1 hari lagi...akhirnya pada hari terakhir pendaftaran ayahnya langsung mengajak sang anak pergi ke sebuah smp yang berada dikecamatan tegallalang - gianyar bali. pada saat itu nem anak itu 35 ( masuk dalam batas penerimaan siswa baru disekolah itu yaitu minimal 33). hehe ternyata dia lulus dan akhirnya sekolah dismpn1 tegallalang..


sang bapak tersenyum melihat anaknya masuk dalam sekolah nomer 1 yang ada dikawasan tegalalang...namun anak itu belum tau arti sekolahan ..anak itu masuk di kelas dengan grade 3 atau kelas C..dari lima kelas yang disediakan. pada awalnya anak itu mempunya maalah dengan biaya sekolah, namun pada saat itu ada salah seorang guru yang berasal dari satu desa dengan tempat anak itu tinggal yang membantu dengan beasiswa tidak mampu sehingga anak itu bisa tetap sekolah dengan setiap harinya dia bekerja setelah sekolahnya. namun apa daya kenakalan anak itu trus bertambah dengan kehadiran teman-teman yang baru disekolah itu. sampai dia berkelahi dengan teman sekelasnya. namun kehidupan anak itu jauh dari kata kenakalan. pada suatu ketika dia di beri uang oleh orang tuanya untuk membayar uang gedung sekolah di SMPN1 tegalalang, malah dia gunakan untuk main bola sodok...sampai akhirnya orang tuanya tau ternyata uang yang yang di kasih untuk membayar uang bangunan sekolah dipergunakan untuk main-main..akhirnya dia dimarahi oleh orang tuanya.telepas dari itu anak itu semakin akrab dengan teman sebayanya di smp sehingga anak itu semakin nakal sering jail terhadap teman teman yang wanita