Kamis, 19 Januari 2012

DISIPLIN= SUKSES


Waktu pertama kali melihat ibu ini, terbayang kalau orang ini galak,disiplin dan teguh,  sekilas ternyata bayangan itu benar. Namun ketika kita mau menyelami ternyata orang in baik hati. Itu adalah penilaianku terhadap waliku yang galak bagi muridnya  untuk membuat muridnya sukses. Guru itu mengajarkan kimia dikelasku, setelah lama mengenalnya ternyata dia menjadi seorang guru  semenjak aku dilahirkan pada tahun 1986, sungguh lama sekali, sehingga dia mampu menghadapi berbagai tingkah laku seorang murid muridnya yang ada di sekolah ini. Aku sangat respek terhadap guru ini, dia menjadi seorang motivator bagiku, karena mampu menumbuhkan kemampun dan membuat aku semangat dalam menuntut pelajaran disekolah ini. Namun aku kembali lagi diperlihatakan sikap yang bijaksana, walau ibu itu tidak suka dengan sikap siswanya dia selalu  memberikan porsi yang sama terhadap setiap muridnya. Selain itu dia mau mengorbankan dirinya ketika muridnya mempunyai permasalahan, apa karena dia adalah seorang wali, namun menurutku tidak begitu dia mau menjadi tempat untuk mengadu. aku termasuk orang yang paling sering dibantu olehnya, dulu aku tidak bisa membayar iuran bulanan, ibu itu selalu memberikan solusi yang terbaik sehingga aku bisa belajar dengan tenang tanpa memperhatikan masalah biaya, itu sebenarnya tidak membuat pusing bagiku. Berkat tularan apa yang dilakukan oleh ibunya, aku dapat menjadi yang terbiak di kelas itu, walau itu aku rasa bukan hasil jerih payahku secara keseluruhan, aku tau dia selalu memberikan yang terbaik buatku.
Aku mejadikan dia sebagai contoh dalam kesehariannku, bu atik sapaan akrabnya, setiap hari kesekolah setiap pukul 7.30 menghalahkan guru-guru yang lain, dia selalu menunjukan prilaku sebagai seorang guru dibandingkan dengan guru-guru yang lain yang bisanya hanya menyalahkan orang lain dan tidak menunjukan prilaku seorang guru. Sebagai contoh mereka selalu mengingatkan muridnya untuk disiplin dalam berpakian dan sekolah, namun dia selalu terlambat datang ke sekolah dan mengajarpun terlambat. Aku pikir ternyata ibu itu menyimpan magsud yang dalam dari setiap tidak prilakunya itu, dia ingin menjadikan dirinya sebagi contoh yang harus diikuti oleh siswanya. Aku pun sama dengan guru itu, aku berangkat setiap pukul 6 pagi dengan mengayuh sepeda pinjaman dari rumah pamanku. Sesampainya disekolah aku mulai menyiapkan perlengkapan sembahyang untuk siswa yang lainnya, sehabis itu baru aku ke kelas untuk menyiapakan pelajar yang pertama akan kami dapatkan disetiap paginnya. Sepulang sekolah aku langsung pulang kerumah pamanku yang ada didalung dengan penuh peluh yang menghiasi perjalanan pulangku, namun aku kadang-kadang diam disekolah untuk mengikuti extra paskibraka dan aku juga menjadi anggota osis. Sesampianya dirumah pamanku, aku bisanya mengerjakan tugas gambar dari sekolah sebelum aku mengerjakan tugas rumah, untuk membersihkan kebun dan menyiram tanaman dirumah itu. itu kegiatanku setiap harinya. Setelah itu biasanya langsung mengikuti latihan sepakbola yang ada di kawasan kerobokan badung. Walau hanya masuk tiga kali dalam tim Foker Kerobokan , itu sudah membuat aku bangga. Setelah itu aku pulang dan mandi, tidak lupa sehabis mandi untu siap-siap  sembahyang. Setelah makan malam biasnaya aku membaca buku atau mengerjakan tugas yang harus aku kerjakan dan aku pelajari untuk esok harinya. Akhirnya jam tidurpun datang ketika jam menunjukan pukul 9.30 malam, nah aku bisanya tidur diteras atau tidak disofa ruang kantor pamanku, karena aku satu kamar dengan kakak sepupuku, itu aku lakukan karena aku tidak terbiasa tidur berduaan.
Pagi harinya sekitar jam 4 pagi aku lanjutkan lagi belajar dan mengerjakan apa yang harus aku kerjakan, mandi adalah mene berikutnya sebelum siap- siap berangkat kesekolah. Itu adalah kegiatanku setiap harinya, berusaha menterjemahkan apa yang ibu tiu lakukan walau tidak bisa maksimal. Berkat itu aku bisa lulus ujian nasional dan dapat beasiswa kuliah ke jawa itupun berkat bantuan bu atik waliku yang aku anggap sebagai ibuku yang kedua. Kedisiplinan dia membuatku berusaha menjadi disiplin jua akhirnya aku sukses kuliah dan bekerja ditempat dia mengajar, walau kesuksesan tidak diukur dengan uang tapi aku sukses bisa sekolah kejawa dan menyelesaikan tepat waktu, karena kondisi keluargaku tidak mendukung untuk menyekolahkanku inilah kedisiplinan membawa kesuksesan kecil dalam diriku, terima kasih ibu susanti olehmu aku menjadi begini, aku tidak bisa berikan yang terbaik anda, tapi bekerja sama di sekolah ini, aku ingin menunjukan rasa terima kasiku untukmu. Aku tidak punya hadiah spesial buat ibu, namun ini tiang berikan berdasar apa yang aku alami selama tiga tahun belajar dan sebagai murid yang ibu ajarkan kebaikan dan kedisiplinan ini aku aku kenang selalu, dengan sikap dan prilaku yang aku tunjukan ke ibu disetiap hari dan waktu, itu tidak akan berubah.ibuku dan ibu waliku yang selalu di hatiku...
Dua kaki berpijak di ibu pertiwi
Berdiri tegak menantang api
Doa bijak sang ibu wali
Kini  tegak meraih mimpi
Salamku untukmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar