Sabtu, 17 Desember 2011

JODOH DAN PERTEMAN TUHANLAH YANG MENENTUKAN

TEMAN BAIKU TELAH BERPULANG
Yus somantara nama temanku ini, teman yang aku temui di sekolah menengah atas kejuruan di denpasar. Cerita ini dimulai saat kita  menjalani masa orientasi siswa di sekolah itu. saat itu aku tidak begitu akrab dengannya karena dia anaknya terkesan sombong, hehehe itu penilaianku karena sikapnya waktu masa orientasi siswa di sekolah, saat itu di kelihatan yang paling disiplin dan tidak mau diganggu dengan temanya yang lain, dan kata-katanyapun menyakitkan kalau didengar..hehehehehe
Setelah mos selesai dia adalah teman satu bangku dengannku, aku selalu menceritanakan apa yang aku alami dalam keseharian disekolah dengannya, waktu itu aku pengen pindah ke otomotif aku juga menceritakan kepada dia. Setelah mengenalnya lama ternyata dia orangnya rendah hati, namun kelihatan sikapnya yang agak sombong jika orang itu belum mengenalnya baik, dia adalah atlet volly disekolahku, dia pernah membawa tim  pelajar bali menjadi juara tiga nasional di semarang prestasi yang jauh dariku, karena aku hanya bisa berprestasi di kelas saja. Tidak sampai disitu dia juga merebut juara 2 nasional pada LKS yang diselengarakan di Bali. Jauh dari apa yang aku lakukan. Di sekolah kami selalu bersama dan satu lagi temanku namanya subagia dan teman yang lainnya adalah teman yang akrab satu sama lainnya, namun aku sedikit egois karena aku pengen menang sendiri.
    Aku, yus dan subagia akhirnya lulus dari SMK no 1 didenpasar, kamipun membuat surat lamaran besama-sama. Kami membuat surat lamaran masing-masing sebanyak lima buah. Kami berlima dengan lima perusahaan yang akan kami kunjungi. Akhirnya kami diterima di masaing-masing perusahaan, kebetulan aku ditelepon oleh tiga perusahaan sekaligus, namun aku putuskan untu menerima pekerjaan di kontraktor yang terletak dijalan palawa denpasar. Selama tiga bulan berlalu, setelah masa percobaanku berakhir akhirnya menejer personalia di perusahaan itu menceritakan niat perusahaan itu untuk menjadikanku kariawan disana, namun aku diusuruh untuk melengkapi dokumen dengan ijasah karena sudah lama ijsahnya belum keluar juga, namun sampai disekolah ijasahnya juga belum selesai.
Namun pada waktu itu yus tidak bekerja ( karena harus mengikuti Lomba keterampilan siswa tingkat nasional) kebetulan aku kesana setelah LKS itu selesai diselengarakan. Pada saat itu aku bertemu dengan dengan ibu susanti dan menceritakan keinginaku datang kesekolah karena dia adalah wali kelaskum dan dia bilang ijasahnya belum selesai, tapi dia menanyaiku   
“De kamu mau jadi Guru, tapi harus kuliah dulu, mau bu , tapi saya tidak ada dana untuk biaya sekolah kalau tahun depan baru mungkin bisa bu..sambungku. ini beasiswa de, tapi de harus kuliah ke jawa
Kok jauh bu...
Tidak jauh de paling Cuma satu hari berngkat saja, gimana mau?
Ya bu saya mau, ketika itu aku menghubungin yus somantara untuk memberitahukan ada beasiswa pendidikan guru di malang, tenyata dia juga mau, kamipun menghadap kepada kepala sekolah dan menyatakan kesangupan kami dengan program itu. ketika itu kamipun harus mengikuti ujian, namun kami tidak ada persiapan, uang ujianpun kami pinjam sama guru-guru di SMK. Tapi itu terbalas juga, kami berdua lulus, namun kota tujuan yang berbeda, aku ke malang dan yus ke bandung, tetapi memang jodoh mempertemukan saya dengan yus., setelah melakukan Ospek dan akademi angkatan laut surabaya, kami pun dijaring kembali untuk mengikuti tes kuliah di surabaya, sehingga saya juga dipindahkan kesurabaya untuk jangka waktu 2,5 tahun. Disana ( surabaya-red) kami bertemu kembali, namun jodoh kami tidak berjalan lama, karena sakit dia pun sering cuti kuliah, namun dia selalu semangat untuk kuliahnya,setelah aku lulus aku bekerja di sekolah sesuai dengan kesepakatan awal aku kuliah, di terus melanjutkan kuliahnya sambil aku menyemangatinya kuliah. Seletah hampir dua tahun aku lulus, di sering cerita malah sakitnya denganku, tapi dia mulai kebingungan karena dia tidak mau terlalu banyak menyusahkan orang tuannya yang  selalu semangat untuk menyembuhkan penyakitnya. Suatu ketika liburan kuliah dia beberapa bulan lalu, dia menyatakan ingatannya sudah mulai pudar, mungkin karena penyakitnya atau karena kemo yang dulu dia lakukan, sampai dia tidak ingat pelajaran di kampusnya dan nilainya jeblok. Kamipun sempat mengantarkannya ke pengobatan alternatif yang ada dikawasan kelungkung, sambil mengjaknya sembahyang ke pura silayukti yang ada di karangasem, namun pulangnya saya sempat kecewa dengannya, maaf kawan saya tidak sadar apa yang dia bilang kemarinnya, dia bilang ingatannya mulai hilang, rencana awalnya aku tidak mau mengantarnya pulang. Akhirnya aku antarkan dia pulang, tapi aku kecewa, karena aku tidak sadar kalau dia memang lupa jalan pulang, aku kira dia berbohong denganku, maaf aku kawan.
Setelah seminggu kejadian itu dia bilang mau berangkat kesurabaya, sesampainya di surabaya aku sering di sms sama dia. Dan dia mengatakan kebingungan dan merasa sendirian, perasaan itu membuat pikiranya kacau ditambah lagi dengan penyekitnya yang lama yang belum sembuh.
Aku tau kalau dia sakit ketika aku di sms oleh kakanya. “Du yus opname di rumah sakit sanglah,mai nak e nah dlokin yus”. Kebetulan aku lagi sibuk menyiapkan siswa untuk lomba kemalang, dan kesokan harinya aku sore aku menjenguknya akupun berbincang-bincang dengan kakanya yus dan kakaknya bilang setelah tiga hari berlelu di surabaya, kata kakanya di sering mengeluhkan sakit kepala, akhirnya kakaknya menyuruh dia untuk pulang, taukah kawan, aku sedih sekali mendengarkan cerita kakanya, katanya yus tidak tau jalan pulang sampai-sampai dia diatar bolak balik denpasar nusa dua dan kuta akhirnya ditingal digatsu, aku sedih sekali. Satu hari sampai dirumah, dia mulai diam dan tidak mengenali siapapun dirumahnya,akhirnya dia dibawa kerumah sakit sanglah denpasar untuk melekukan perawatan. Pada saat aku datang rencananya dia akan dipindahkan ke Ruang ICU karena tekanan udara dalam darahnya tidak kuat mengalirkan darahnya ke otak.
Aku sedih sekali setelah mendengar dan melihat dia begitu, namun aku berjalan beranjak menjauhi kamarnya, dan pamitan kepada bapak dan kakaknya, dan aku pamitan untuk berangkat ke malang besok. Ke esokan harinya aku lihat ibu dan neneknya sembahyang di salah satu pura dirumahnya, walau hati berkata lain, mudahan itu tidak terjadi.
Akhirnya berita sedih itu datang juga, malam hari pukul 6 sore waktu malang aku di SMS sama kakaknya katanya Yus sudah meninggalkan kita “du yus sudah meninggalkan kita” begitulah sms kakanya kepadaku dan akupun memeberitahukan kepada teman yang lainnya, maaf kawan aku tidak bisa melihatmu untuk terakhirkalinya. Aku berjanji aku berdoa untukmu disini, aku belum bisa mengantarmu untuk terakhir kalinya, niarkan doaku ini yang mengantarkanmu menuju dan menyatu dengannya.
Kawan seuntai kata seindah bunga dan seharum wewangian tidak akan lama didunia ini, mungkin jodoh kita hanya sampai di sini,tapi satu kataku untukmu kawan, kamu akan selalu ada dialam lembaran kehidupan kami semua...salamku untukmu dan keindahan dunia ini mengantarmu kembali kepadanya...
Salamku “Gedu”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar