Laporan dari Stockholm
Eddi Santosa - detikNews
Stockholm - Puluhan warga Indonesia dan Swedia penganut Hindu Bali menyulap KBRI Stockholm menjadi tempat sembahyang untuk merayakan Hari Kuningan. Di Swedia gedung KBRI ini menjadi etalase kerukunan beragama.
Perayaan Hari Kuningan, yakni hari ke-10 puncak rangkaian perayaan Galungan, digelar Sabtu (24/10/2009) lalu. KBRI Stockholm menjadi meriah dengan aneka sesajian dari berbagai jenis buah-buahan, bunga, dan makanan.
"Selanjutnya para penganut agama ini secara khidmat melakukan sembahyang," tutur Sekretaris I Pensosbud KBRI Stockholm Dody Kusumonegoro kepada detikcom petang ini.
Seusai sesi ritual, warga memeriahkan perayaan dengan berbagai hiburan. Mereka menyanyi dan membawakan tari-tarian Bali yang menambah kesemarakan perayaan Galungan dan Kuningan.
Di bawah kepemimpinan Dubes Linggawaty Hakim, KBRI Stockholm memang menjadi rumah nyaman bagi semua pemeluk agama sesuai falsafah Pancasila dan mereka bebas menyelenggarakan perayaan hari-hari besar agama masing-masing.
"Saya senang warga merayakan Idul Fitri, Natal, Galungan-Kuningan, dan lainnya di KBRI. Dan rupanya ini menjadi perhatian menarik di mata masyarakat Swedia," ujar Linggawaty.
Pemeluk Hindu Bali di Indonesia saat ini tercatat ada 1,8% dari total 230 juta penduduk Indonesia yang mayoritas (87%) muslim. Agama hanya satu bagian dari mozaik bangsa Indonesia yang begitu beragam, dengan 300 etnik dan lebih dari 742 bahasa dan dialek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar